Lenovo bergabung dengan para inovator, wirausahawan, dan advokat di Wina untuk memajukan aksesibilitas dan membangun masa depan yang lebih inklusif.
Pada hari Selasa, 4 Maret, di Wina, Austria, Erin Taylor mengarahkan kursi rodanya ke hadapan parlemen negara dan para pejabat tinggi. Perempuan muda ini kemudian mengoperasikan sebuah perangkat hanya dengan matanya, menghadirkan avatar hiper-realistis ke layar besar untuk menyampaikan pidato ke ruangan tersebut.
“Teknologi memiliki janji luar biasa bagi penyandang disabilitas—janji yang hanya dapat diwujudkan jika kita ikut merancang dan mengendalikan teknologi tersebut sejak awal,” ujar Taylor melalui avatarnya.
Dia menyerukan masa depan yang didukung AI, yang dibangun bersama dengan orang-orang yang paling membutuhkan solusi.
Taylor didiagnosis menderita amyotrophic lateral sclerosis (ALS) pada tahun 2023, penyakit neurodegeneratif yang umumnya menyebabkan kelumpuhan total—dan belum ada obatnya. Ia hadir di parlemen sebagai tamu dari Scott-Morgan Foundation (SMF), organisasi nirlaba terkemuka yang menulis ulang masa depan bagi penyandang disabilitas, bersama konsorsium kolaborator yang memanfaatkan AI.
Momen tersebut—dengan avatar multibahasa Taylor yang bahkan sempat melontarkan lelucon dalam bahasa Jerman Wina—menjadi pembuka Konferensi Zero Project, yang diselenggarakan di kantor pusat PBB di Wina. Sebagai acara aksesibilitas terbesar di Eropa, konferensi ini dihadiri oleh sekitar 1.500 peserta dari seluruh dunia yang mengikuti panel, lokakarya, dan memamerkan inovasi terbaru.
Tim dari Lenovo, raksasa teknologi global, untuk pertama kalinya bergabung dalam ZeroCon guna bertemu kolaborator lama, berbagi keahlian, dan mengeksplorasi batasan teknologi bantu.
“Merupakan suatu kehormatan untuk membawa visi Smarter technology for all kami ke Zero Project, tempat para inovator dan advokat luar biasa berkumpul dengan komitmen yang sama terhadap inklusi,” kata Calvin Crosslin, Presiden Lenovo Foundation dan Wakil Presiden SDM. “Kami memanfaatkan kesempatan ini untuk bertukar ide, menunjukkan solusi teknologi bantu kami sendiri, dan melihat bagaimana AI sudah mulai mengubah hidup.”
Teknologi yang ditampilkan di parlemen—dengan antarmuka yang dikembangkan oleh Lenovo dan dijalankan pada tablet ThinkPad X12 Detachable—sebelumnya diperkenalkan di Lenovo Tech World pada Oktober lalu, saat Taylor menyambut Ketua dan CEO Lenovo Yuanqing Yang ke panggung. Momen tersebut adalah hasil kolaborasi multi-tahun dengan SMF.
Pimpinan SMF memimpin keterlibatan Lenovo di Konferensi Zero Project—mengumpulkan para pemimpin aksesibilitas, menyelenggarakan panel, dan menjajaki kolaborasi baru yang bisa memanfaatkan keahlian teknologi dan portofolio AI Lenovo.
“Seruan Erin di Parlemen Austria yang bersejarah—agar hak digital menjadi hak asasi manusia—merupakan pengingat kuat tentang potensi teknologi jika dikembangkan secara inklusif dan bijaksana,” ujar LaVonne Roberts, CEO SMF Amerika Serikat.
“Masa depan aksesibilitas bukan inovasi yang terkotak-kotak, melainkan kolaborasi terbuka.”
Membangun Budaya Desain Inklusif
Beberapa pembicara di Zero Project Conference menyebut fenomena “curb cutting”—contoh nyata perubahan berbasis aksesibilitas yang ternyata juga menguntungkan banyak pihak. Ketika trotoar diratakan untuk pengguna kursi roda, manfaatnya juga dirasakan oleh orang tua dengan stroller, pengantar barang dengan troli, anak-anak dengan skuter, dan mereka yang mobilitasnya terbatas.
Tema utamanya jelas: Inovasi untuk kelompok yang terpinggirkan dapat meningkatkan pengalaman banyak orang lainnya.
“Skala peluang ini sangat besar—lebih dari 2,5 miliar orang saat ini membutuhkan teknologi bantu, dan jumlah itu diperkirakan akan melampaui 3,5 miliar pada tahun 2050,” ujar Roberts.
“Di Scott-Morgan Foundation, kami ingin memastikan angka-angka ini bukan hanya statistik, melainkan seruan untuk bertindak.”
Semangat ini juga menjadi dasar dari pekerjaan tim Product Diversity Office (PDO) Lenovo, tim pengawas yang meninjau produk untuk memastikan kepatuhan, aksesibilitas, dan keberagaman pengguna global.
“Kami benar-benar melampaui kepatuhan semata, menciptakan budaya desain inklusif di mana aksesibilitas adalah fondasi inovasi kami,” kata Ada Lopez, kepala PDO yang juga hadir di acara tersebut.
“Konferensi Zero Project adalah contoh luar biasa tentang apa yang mungkin, dan juga menunjukkan betapa banyak yang bisa kita capai dengan mendengarkan dan berkolaborasi lintas organisasi.”
Lopez juga memberikan panduan kepada wirausahawan, LSM, dan perusahaan besar di acara tersebut tentang cara mengevaluasi, menerapkan, dan menskalakan teknologi bantu secara global.
Berkolaborasi untuk Masa Depan yang Aksesibel
Calvin Crosslin ikut serta dalam panel bertajuk “AI for All”, membahas cara mendemokratisasi teknologi, dan kemudian menilai presentasi teknologi bantu dari para wirausahawan global.
“Inovasi sering kali terjadi dalam ruang terisolasi—mendorong teknologi untuk demografi pengguna tertentu, dan menghadirkan solusi tunggal,” kata Crosslin.
“Tetapi pendekatan ini membatasi potensi kita. Di sinilah hasilnya bisa jauh lebih besar daripada jumlah bagiannya—seperti yang kita lihat pada avatar Erin.”
Dipimpin oleh SMF, solusi avatar tersebut menggabungkan teknologi AI mutakhir: avatar dari D-ID, suara personal dari ElevenLabs, dan pelacak gerak mata dari IRISBOND. Lenovo memimpin pengembangan antarmuka dan menyediakan perangkat untuk diuji oleh penderita ALS di seluruh dunia.
“Upaya gigih dari Scott-Morgan Foundation, para mitranya, dan tim Ada di Product Diversity Office kami benar-benar membuat perbedaan—sungguh menggembirakan untuk dilihat,” ujar Crosslin.
“Demokratisasi AI sedang terjadi.”
Kolaborasi ini terus berkembang, termasuk menjajaki integrasi dengan pemimpin komunikasi augmentatif dan alternatif (AAC), Smartbox.
Advokasi dan Dukungan Karyawan
Setelah acara Zero Project, Crosslin dan Lopez melanjutkan perjalanan singkat ke Bratislava, Slovakia, lokasi kantor Lenovo terbesar di Eropa.
“Kami membawa semangat dari acara tersebut untuk membangun masa depan yang inklusif,” kata Santiago Mendez, kepala program corporate citizenship Lenovo untuk wilayah Eropa, Timur Tengah, dan Afrika, yang juga hadir dalam Konferensi Zero Project.
Di Bratislava, Mendez mengadakan diskusi dengan para karyawan, berbagi upaya dari berbagai kelompok sumber daya karyawan (employee resource groups), serta mengeksplorasi cara-cara baru untuk mendorong budaya inklusi—mulai dari desain teknologi hingga kualitas hidup karyawan.
Infrastruktur IT yang kuat adalah kunci produktivitas perusahaan. Dengan qserver indonesia, Anda bisa mendapatkan solusi IT lengkap yang sesuai dengan kebutuhan Anda. iLogo Indonesia sebagai mitra terpercaya siap mengintegrasikan semuanya agar bisnis Anda tetap berjalan lancar dan aman.
Hubungi kami sekarang atau kunjungi qserver.id untuk informasi lebih lanjut!