Berbicara tentang penyimpanan khususnya server, ada beberapa hal yang membuat dilema apa harus menggunakan server fisik, cloud atau VPS saja. Organisasi atau perusahaan besar membutuhkan solusi pemrosesan dan penyimpanan yang aman, andal serta berkinerja tinggi baik untuk data maupun aplikasi yang dimiliki.
Berdasarkan survey dari prioritas Chief Information Officer (CIO) topic pemulihan serta kelangsungan bisnis, layanan cloud serta budgeting merupakan topic utama yang menjadi focus dalam dunia program IT.
Dalam dunia bisnis saat ini, tim manajemen IT ditugaskan untuk menemukan pemrosesan data yang hemat biaya dan solusi penyimpanan yang menyeimbangkan antara kebutuhan organisasi. Hal ini berkaitan juga dengan mitigasi risiko, maintenance pada data, dan dalam banyak kasus, termasuk terbiasa dengan perkembangan teknologi kebutahan pada masa pandemi. Keseimbangan ini membutuhkan pandangan baru ataupun pemikiran kedua untuk memilih apakah harus menggunakan server fisik, cloud ataupun VPS.
Server Virtual Private Servers (VPS)
Anda pernah mendengar VPS? Saat ini banyak perusahaan teknologi menggunakan VPS sebagai solusi server terbaik dalam hal efisiensi. Virtual Private Server (VPS) merupakan salah satu server yang menggunakan teknologi virtualisasi untuk membagi hardware server fisik menjadi beberapa server virtual, meskipun menggunakan hosting pada infrastruktur fisik yang sama.
Banyaknya penggunaan VPS ini menjadi pertanyaan umum, bagaimana sebenarnya virtualisasi server yang dilakukan? Menggunakan pihak ketiga apa dan bagaimana memastikan keamanan server VPS yang kita gunakan?
Pada dasarnya, metode keamanan VPS ini menggunakan isolasi situs website, akses root dan juga aplikasi keamanan pihak ketiga. Pada artikel qServer kali ini, kita akan membahas bagaimana system virtualisasi server menggunakan hypervisor untuk memastikan keamanan tersebut.
Apa itu Hypervisor untuk keamanan VPS, dan bagaimana kombinasi proses yang dilakukan oleh hypervisor pada hardware dan software pada server sebagai mesin virtual yang digunakkan.
Manfaat Hypervisor dan Virtualisasi Untuk Keamanan VPS
Ada beberapa manfaat hypervisor pada penggunaan VPS. Berikut beberapa poin yang akan tim qServer rangkum
Melakukan Isolasi
Salah satu fungsinya yakni sebagai virtual Machine (VM). Kembali pada konsep awal VPS yang melakukan pembagian virtual server. Hal ini juga menjadi hal yang baik bagi pembagian ruang pada situs website. Mengapa? Ruang ini menjadi lokasi isolasi masing-masing pada situs website.
Bayangkan jika salah satu website mengalami gangguan keamanan, mengharuskan dilakukannya isolasi, namun tidak menggunakan VPS, maka situs website lain pun akan terganggu.
Dalam metode share hosting yang tidak adanya isolasi, jika salah satu situs website memiliki keamanan yang lemah, maka akan ada efek buruk pada seluruh situs website lain. Hypervisor pada VPS akan membantu proses isolasi, jadi jikas situs website berhasil diserang maka hanya situs website tersebut yang terpengaruh.
Pro dan Kontra Server Virtual
Virtualisasi sama hal nya dengan server cloud yang menggunakan jasa hosting dengan menawarkan layanan cloud yang aman. Kelebihan virtual server memang salah satunya yakni budgeting biaya diawal yang lebih rendah karena tidak perlu membeli perangkat server fisik.
Selain itu server virtual juga memiliki potensi biaya dengan masa pakai yang lebh rendah pada maintenance dan konfigurasi. Selain itu biasanya layanan virtual server memiliki services yang akan membantu proses konfigurasi serta pemeliharaan.
Namun, Anda perlu mengeluarkan budget bulanan maupun tahunan, serta Anda harus lebih sering berkonsultasi dengan penyedia layanan untuk memastikan kompatibilitas dengan aplikasi yang Anda akan gunakan. Selain itu Anda tidak memiliki akses secara penuh untuk proses pengendalian server fisik, karena system share hosting yang diberikan.
Server Fisik
Penggunaan server fisik memang kelebihan utamanya yakni Anda memiliki sepenuhnya server dan dapat digunakan, dikelola, dan dipelihara secara penuh dalam perusahaan Anda. Secara sederhana, server fisik dapat Anda gunakan sepenuhnya sesuai dengan kebutuhan Anda, baik konfigurasi, spesifikasi dan kebutuhan bisnis Anda.
Namun, kekurangan penggunaan server fisik mengharuskan Anda untuk budgeting lebih besar di awal untuk pembelian server, maintenance maupun penggantian server jika ada kerusakan. Selain itu Anda juga perlu melakukan penyewaan kontraktor ataupun vendor untuk mendapatkan bantuan jika terjadi kesalahan konfigurasi, serta kerusakan fatal yang tidak dapat Anda atasi.
Apa Pilihan Terbaik Diantara Keduanya?
Menurut Spiceworks, lebih dari 50% organisasi bisnis yang berjalan saat ini berharap menggunakan visrtualisasi penyimpanan atau virtual server. Lalu mana yang lebih baik menggunakan server virtual atau fisik?
Berikut beberapa factor pertimbangan yang dapat Anda pastikan sebelum melakukan pembelian menurut qServer.
Anggaran Biaya
Anda memiliki cukup budget untuk membeli hardware atau hanya penyewaan saja? Jika Anda memiliki budget lebih, Anda dapat melakukan investasi melalui pembelian server fisik, namun tidak menutup kemungkinan juga menggunakan server virtual.
Penggunaan server fisik tidak membutuhkan budget bulanan untuk penyewaan, namun budget untuk pemeliharaan. Jika Anda menggunkan virtual. Anda harus membayar sewa bulanan atau tahunan.
Efektifitas Kerja
Terlepas dari opsi yang Anda pilih, memahami sepenuhnya kebutuhan bisnis Anda sangatlah penting. Vendor virtualisasi yang tepat dapat membantu memandu Anda melalui proses memahami data, aplikasi, dan proses mana yang paling penting bagi operasi dan kesehatan perusahaan Anda.
Kelangsungan Usaha
Karena server virtualisasi terletak di luar lokasi, Anda memiliki keuntungan langsung dalam hal pemulihan bencana. Dalam banyak kasus, vendor dengan perencanaan mitigasi risiko yang tepat dapat meningkatkan perencanaan kelangsungan bisnis Anda secara signifikan. Pertimbangkan kemampuan perusahaan Anda untuk mentolerir kehilangan aset atau periode tidak tersedianya data saat Anda membuat keputusan untuk menggunakan server fisik.
Mitigasi Resiko
Mitigasi risiko pada akhirnya tergantung pada konfigurasi server khusus atau virtual Anda. Jika beban kerja seluruh perusahaan Anda tidak seimbang, alias hanya mengandalkan satu server fisik/ virtual yang terletak pada perusahaan Anda. Maka jika terjadi kegagalan, perusahaan tidak dapat bekerja secara maksimal.
Dalam banyak kasus, perusahaan dapat mengurangi risiko secara signifikan dengan beralih ke vendor virtualisasi yang menawarkan perlindungan yang sesuai, serta memikirkan solusi terhadap kegagalan perangkat keras dan pencadangan baik di dalam maupun di luar lokasi.
Keamanan Informasi
Keamanan server fisik atau virtual Anda sangat bergantung pada konfigurasi, pengetahuan staf, dan lingkungan. Sama seperti mitigasi risiko, faktor-faktor ini dapat sangat bervariasi tergantung pada kebutuhan unik bisnis dan sumber daya internal.
Bagi Anda organisasi atau perusahaan yang memiliki budget kecil, beralih ke virtualisasi dapat menawarkan keuntungan yang signifikan dalam perlindungan keamanan.
Ruangan dan Lingkungan
Jika Anda memutuskan membeli server fisik, Anda harus memastikan kesehatan lingkungan untuk penyimpanan server baik itu sirkulasi udara, kebersihan dan luas. Jika Anda tidak memiliki cukup ruangan untuk menyimpan dan mempertahankan kontrol suhu / kesehatan lingkungan bagi server Anda dengan tepat, mungkin sudah waktunya untuk mempertimbangkan colocation server fisik atau virtualisasi.
Jika Anda bertanya, mana yang lebih baik menggunakan server virtual atau fisik? Maka, Bergantung pada kasus penggunaan Anda, jawaban yang tepat mungkin menggunakan server virtual dan fisik di pusat data colocation.
Jika Anda membutuhkan hak akses sepenuhnya pada penyimpanan data, ada baiknya Anda beralih ke server fisik. qServer Indonesia juga menyediakan server fisik yang mumpuni dari banyak brand terkenal dan terbaik di dunia seperti HPE, Dell, Asustor dan lain sebagainya.
Hubungi sales@qserver.id atau live chat via website qserver.id untuk informasi selanjutnya.