Server Infrastructure Guide

qserver Indonesia

Memutuskan infrastruktur apa yang akan digunakan pada aplikasi Anda bukanlah sesuatu yang mudah. Sejumlah besar faktor penentu perlu dipertimbangkan seperti biaya, kelincahan, fleksibilitasm stabilitas, ketersediaan dan lain sebagainya.

Selain itu memutuskan penggunaan infrastruktur server juga bergantung pada ukuran dan bentuk bisni yang Anda kelola. Tim qServer Indonesia akan memberikan sedikit gambaran sebagai panduan pemilihan infrastruktur server.

 

Latar Belakang

Aplikasi modern multi-tier. Aplikasi terdiri dari tiga lapisan utama –presentasi, logika , dan data. Namun, bisa ada lebih banyak tingkatan tergantung pada jenis aplikasi apa yang akan Anda gunakan atau Anda buat.

Lapisan presentasi merupakan lapisan paling dekat dengan pengguna aplikasi yang terdiri dari GUI yang akan digunakan oleh pengguna untuk melakukan akses pada aplikasi.

Lapisan logika aplikasi, berhubungan dengan aturan maupun kondisi bisnis yang akan iintegrasi dengan aplikasi. Aktivitas yang akan dilakukan, pengambilan keputusan akan dilakukan pada lapisan ini yang merupakan bagian dari aplikasi.

Dan lapisan terakhir yakni lapisan data. Lapisan ini bertanggung jawab untuk penyimpanan sementara atau persisten dari data yang dihasilkan ataupun yang dikonsumsi oleh aplikasi saat melayani pengguna.

Inilah mengapa infrastruktur aplikasi dinyatakan Aplikasi modern multi layer.

 

Syarat Infrastruktur Server

Lapisan aplikasi yang berbeda memiliki persyaratan infrastruktur yang berbeda pula. Berbagai jenis aplikasi memerlukan tingkat keamanan, ketersediaan serta fitur skalabilitas yang berbeda. Banyak kebutuhan bisnis lainnya menentukan jenis pengaturan infrastruktur yang paling sesuai dengan kebutuhan bisnis yang dikelola.

Ada beberapa faktor penentu, ada beberapa yang memilih pada penggunaan cloud computing route, lain mungkin lebih memilih pada colocation facilities atau lebih memilih create pusat data sendiri. Hal ini bergantung pada apa yang dipilih, dibutuhkan serta sumber daya yang disiapkan untuk memilihara infrastruktur IT, jaringan, firewall, IDS, maupun server aplikasi database.

 

Infrastruktur TI

Untuk mengurus operasi TI, Anda harus memilih untuk menggunakan satu set teknologi yang fiturnya di atas yang lain / lebih canggih. Misalnya, untuk mengelola pengguna internal, Anda dapat menggunakan layanan direktori seperti Active Directory, Azure AD, atau layanan direktori pihak ketiga.

Jika ingin lebih sederhana, dimulai dengan dasar-dasar seperti pengaturan internet dengan menggunakan WiFI dan VPN, akses ke aplikasi seperti Microsoft Office, E-mail, Zoom, Slack, dll., harus dikelola secara terpusat.

Tim pengelola akan melakukan akses ke sumber daya dan lisensi perusahaan, sedangkan untuk divisi pengembangan diperlukan software repository standard yang diperbaharui secara berkala. Ini akan sangat penting bagi tim pengembang, serta analis pada organisasi.

Sejumlah solusi TI diterapkan untuk mengelola sumber daya TI secara efektif di tingkat organisasi. Pengaturan infrastruktur TI yang terpusat dan terorganisir dengan baik menjamin kepatuhan dan mengurangi kesulitan dalam membantu audit eksternal.

 

Infrastruktur Jaringan

Infrastruktur jaringan merupakan tulang punggung bisnis khususnya yang berbasis internet. Sebelum tim dukungan TI dapat mengelola akses internet, bisnis membutuhkan penyedia layanan internet (ISP) dengan jalur cadangan jaminan keamanan dan privasi yang adil dengan menyiapkan firewall jaringan, VPN, dan mengamankan fasilitas server secara fisik.

Hal ini diharuskan dilakukan untuk memastikan bahwa seluruh komponen infrastruktur di dalam fasilitas server serperti server file, perangkat jaringan, penyimpanan data, komponen jaringan, media transmisi seperti kabel serat optic, sakelar, router dsb., serta hardware yang harus diamankan.

Selain itu, suatu organisasi bisnis juga memiliki harapan terhadap ketersediaan infrastruktur internet. Oleh karena itu, profesional pusat data juga harus berupaya mempertahankan SLA dengan mendapatkan saluran internet yang bagus, cadangan daya, serta mekanisme pendinginan untuk fasilitas tersebut.

Selain itu, mereka harus mempertahankan sumber daya jaringan yang terpasang dan komponen jaringan yang merupakan bagian dari infrastruktur jaringan.

 

Infrastruktur Aplikasi

Tiga tingkatan arsitektur aplikasi memerlukan berbagai jenis sumber daya infrastruktur. Server aplikasi memiliki serangkaian kebutuhan komputasi, memori, dan jaringan yang berbeda dari server penyimpanan. Hal yang sama berlaku untuk penyimpanan (cache) dalam memori yang cepat, server proxy, antrian pesan, mesin visualisasi, mesin MPP  (Massively Parallel Processing).

Persyaratan menentukan jenis disk penyimpanan apa yang akan digunakan, jenis media transmisi apa yang sesuai, jumlah memori yang cukup untuk kasus penggunaan apa pun yang akan dibutuhkan dan digunakan.

 

Jenis Infrastruktur

Ada beberapa cara untuk menyebarkan dan memelihara infrastruktur server. Anda dapat membuat infrastruktur server Anda menjadi dapat dikomposisi, hiper-konvergen, tidak dapat diubah, dan sebagainya. Pilihannya bukan salah satu. Anda dapat memilih kombinasi dari dua atau lebih metodologi selama pada prinsipnya tidak saling bertentangan.

Keputusan untuk memilih satu metodologi daripada yang lain biasanya melibatkan banyak faktor seperti jenis virtualisasi yang dibutuhkan aplikasi Anda, sistem operasi, jenis sistem pemrosesan yang diperlukan, dan sebagainya.

 

Alat dan Teknologi Infrastruktur

Keputusan untuk menggunakan jenis infrastruktur tertentu juga berdampak pada alat dan teknologi yang tersedia untuk mengelola infrastruktur. Alat dan teknologi ini menjadi bagian dari tumpukan teknologi setelah keputusan dibuat. Keputusan ini pastikan sudah mempertimbangkan manajemen konfigurasi, penyediaan infrastruktur, virtualisasi, dan sebagainya.

 

Memilih Infrastruktur Server

Memilih infrastruktur server terdiri dari sejumlah keputusan yang berbeda. Salah satu keputusa pertama yakni menentukan apakah anda menggunakan cloud computing, dedicated servers, atau colocation facility.

Infrastruktur jaringan, penyimpanan data, komputasi, dan sumber daya memori juga menjadi salah satu pertimbangan untuk memilih infrastruktur. Selain itu, Anda juga harus memutuskan bagaimana mengelola semua sumber daya infrastruktur tersebut. Dari infrastruktur TI dasar untuk mengaktifkan dukungan, dan operasi TI untuk mengelola sumber TI hingga mengelola infrastruktur jaringan di ruang server pusat data.

Faktor besar dalam proses pengambilan keputusan adalah biaya untuk pengadaan dan pemeliharaan infrastruktur server. Sebelum membuat keputusan jangka panjang, penting untuk memahami berapa biaya menjalankan server.

Tim qServer Indonesia, menyediakan berbagai macam jenis server yang Anda butuhkan sesuai dengan budget / biaya yang Anda siapkan. Hubungi tim qServer Indonesia untuk mendapatkan rekomendasi terbaik.